Page 1 of 9
Program pendidikan
Pendidikan untuk orang dewasa
Program pendidikan untuk orang dewasa yang dikembangkan oleh LMB merupakan program
pendidikan bermodul meliputi pengetahuan ekologi, pengembangan berkelanjutan, lingkungan, atau
eko-arsitektur secara bertahap.
Pendidikan lanjutan setara D-3 terbuka untuk lulusan minimal SMU sederajat dari segala jurusan
diharapkan nantinya memiliki kesempatan kerja sebagai pendamping (motivator) di bidang
pelestarian lingkungan untuk organisasi PPLH dan sebagainya, atau sebagai asisten penasehat di
segala bidang pembangunan, perencanaan dan tata kota
Modul pendidikan tersebut dapat juga diikuti per modul sesuai kebutuhan sehingga dapat
meningkatkan keahlian pada bidang yang dipilih.
Pendidikan baru ini disampaikan dalam bentuk modul, suatu kombinasi elemen-elemen pendidikan
yang dapat disusun seperti kotak dengan balok-balok kayu untuk permainan anak-anak (buildingblock
principle) yang dijamin kualifikasinya menurut kebutuhan tertentu.
Setiap modul membutuhkan dua hari (16 jam) tatap muka dengan dosen, ditambah 50 jam pelajaran
mandiri untuk tugas, proyek dan persiapan ujian. Untuk program setara D-3 dimungkinkan
penempatan tiga modul dalam satu minggu setiap empat bulan.
Susunan modul pendidikan lingkungan, manusia, dan bangunan
Page 2 of 9
Pendidikan untuk anak-anak
Program pendidikan
kepedulian lingkungan yang
praktis diterapkan untuk
anak-anak sekolah dasar,
sehingga diharapkan a nakanak
dapat menerapkannya
dalam kehidupan seharihari.
Program ini dibuat
berdasarkan kerjasama
Lembaga pendidikan LMB
dengan sekolah formal (SD )
maupun lembaga pendidikan
anak-anak non formal.
Modul horizontal Modul pendidikan dasar tentang lingkungan
Modul vertikal Modul pendidikan lanjutan yang memperdalam pengetahuan
Modul penerapan Modul penerapan pendidikan dan pengalaman
Pendidikan anak Pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan yang sesuai
dengan kemampuan anak
Album foto
Modul pendidikan yang teratur horizontal (basic education modules)
Modul pendidikan teratur horizontal merupakan kurikulum wajib yang harus ditempuh
semuanya. Modul ini merupakan pendidikan dasar yang berisi tentang kepedulian terhadap
lingkungan, kesehatan manusia dan bangunan ekologis. Pada program setara D-3 harus
ditempuh mnimal 9 modul.
D.1 Pengetahuan dasar, hukum dan etika lingkungan
Tujuan: Menyadarkan minat atas kepedulian lingkungan alam, pemanfaatan
sumber alam secara berkelanjutan, serta pemajuan kesadaran atas
kualitas.
Isi materi: Etika lingkungan
Transfer pengetahuan, komunikasi dan informasi
Pengetahuan keahlian, kepandaian dan keterampilan
Kesadaran dan kepedulian lingkungan alam
Pengamatan dan pengalaman diri sendiri
Page 3 of 9
D.2 Bumi: susunan tanah, bahan baku, kesuburan, pencemaran
Tujuan: Menyadarkan kepedulian atas bumi sebagai makhluk hidup dan sumber
bahan baku yang mendukung dan mengizinkan kehidupan manusia,
binatang, dan tumbuhan di atasnya.
Isi materi: Pembentukan dan susunan bumi, Hipotesis Gaia
Bumi sebagai bahan baku dan cara eksploitasinya
Penyelidikan tanah liat sebagai bahan bangunan
Kesuburan tanah dan cara memeliharanya
Pencemaran tanah, penggundulan lereng gunung, erosi dan tanah
longsor
D.3 Udara: susunan, tenaga, pencemaran
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap udara sebagai unsur utama untuk
bernapas, karena makin tercemar udara, makin menurun kualitas
kehidupan manusia.
Isi materi: Susunan udara, Udara dan iklim
Gerak udara (angin) sebagai sumber tenaga
Pencemaran udara dan akibat atas kesehatan manusia dan lingkungan
Pencemaran udara di dalam gedung (sick-building-sindrom, toksikologi)
D.4 Air: peredaran, bahan minuman, tenaga, pencemaran
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap air sebagai unsur utama bagi makhluk
hidup pada bumi kita.
Isi materi: Air dan perairan mengadakan dan membentuk bumi kita
Peredaran air dan gerak air sebagai sumber tenaga
Bermacam sumber air dan air minum
Pencemaran air dan cara mengolahnya
Penggunaan air oleh industri dan rumah tangga
Penggunaan air hujan dalam rumah tangga
D.5 Penaksiran dan penilaian kualitas lingkungan buatan
Tujuan: Memahami sistem-sistem penaksiran dan membuat daftar penilaian
kualitas untuk lingkungan dan bangunan.
Isi materi: Sistem-sistem evaluasi
Indikator-indikator (petunjuk penentu)
Kualitas lingkungan dan kualitas bahan bangunan
Sistem-sistem penaksiran dan daftar penilaian kualitas
Analisis penilaian dan ekolabel
D.6 Pengetahuan dasar ekologi dan penilaian lingkungan alam
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap daya alam. Memahami hubunganhubungan
antara alam dan manusia..
Isi materi: Pengertian ekosistem, aliran dalam ekosistem dan peredaran alam
Unsur pokok eko-arsitektur: bumi, air, udara, dan energi
Unsur pokok eko-arsitektur: iklim
Kehidupan tanaman dan hubungannya dalam ekosistem
Karakteristik tapak (genius loci)
Penerapan di lapangan
D.7 Ruang, fungsi, bentuk, dan modul
Tujuan: Menyadarkan pembentukan ruang sebagai suatu bahasa arsitektur yang
integral.
Isi materi: Pengertian ruang sebagai bahasa arsitektur
Kesadaran arsitektur dalam sejarah
Page 4 of 9
Fungsi ruang dan pembentukan organisasi denah
Bentuk ruang dan pengaruh atas kenyamanan penghuni
Fleksibilitas ruang dan struktur gedung
Modul dan koordinasi ruang
D.8 Energi yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui
Tujuan: Menggunakan energi yang dapat diperbarui dan menghemat yang tidak
dapat diperbarui.
Isi materi: Energi surya, manfaat secara aktif dan pasif
Tenaga angin dan tenaga air
Keterbatasan energi yang tidak dapat diperbarui dan substitusinya
D.9 Bahan makanan dan pangan
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap perubahan iklim global yang
diakibatkan oleh kegiatan manusia (dalam hal ini oleh cara menumbuhkan
bahan makanan dan eko-sistem pangan yang tidak peduli lingkungan),
dan menyadarkan terhadap pangan yang sehat.
Isi materi: Susunan bahan makanan dan kebutuhan manusia atas pangan
Bahan makanan dan pangan yang sehat
Eko-sistem pangan
Effek rumah kaca yang terjadi oleh metana dari sawah dan peliharaan
sapi
Peranan makanan lokal (non-beras)
D.10 Pertanian berkesinambungan
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap hubungan antara tumbuhan alam
dengan pertanian yang berdasarkan pestisida dan pupuk kimia.
Mendorong proses mendidik yang menuju pertanian berkesinambungan.
Isi materi: Peredaran alam, komponen tanah, kehidupan dalam tanah
Sistem ladang berpindah dan sistem pertanian konvensional
Erosi dan pencegahan erosi, keanekaragaman hayati
Sistem penanaman baru yang berkesinambungan
Penerapan sistem pertanian yang berkesinambungan dalam konteks
sosial budaya
Modul pendidikan yang teratur vertikal (core study modules)
Modul pendidikan teratur vertikal merupakan pendidikan lanjutan yang selalu berdasarkan
beberapa modul pendidikan horizontal (yang wajib ditempuh sebelumnya) dan yang
memungkinkan pendidikan yang bertitik berat pada penerapan dan proyek masing-masing
peserta. Modul ini merupakan modul pilihan yang harus ditempuh minimal 8 modul
L.1 Modul MKDU (mata kuliah dasar umum)
Modul wajib untuk mengikuti program D-3. Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.1
Pengetahuan dasar, hukum dan etika lingkungan.
Tujuan: Menyadarkan dasar pemahaman bahwa lingkungan pembangunan/buatan
harus lebih manusiawi dalam pembangunan Indonesia.
Isi materi: Kewiraan dan pembangunan Indonesia
Agama
Pancasila
Bahasa Inggeris (harus diikuti kursus di luar program studi LMB)
(Filsafat dan etika sudah termasuk modul horizontal: Pengetahuan dasar,
hukum dan etika lingkungan)
Page 5 of 9
L.2 Radiasi teristis, kosmis, dan teknis
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.2 Bumi, D.3 Udara, D.4 Air, dan D.6 Ekologi
dasar.
Tujuan: Menciptakan ruang hidup yang baru atau yang direnovasi dengan
menghindari atau mengurangi radiasi yang mempengaruhi kesehatan
manusia.
Isi materi: Memperkenalkan radiasi teristis kosmis dan teknis
Medan listrik dan medan magnetis
Medan magnetis buatan statis
Pengaruh radiasi atas kesehatan manusia
Radioaktivitas dan bahan bangunan yang radioaktif
Radiasi frekuensi tinggi
Medan elektrostatis
Ion-ion
Aliran listrik dalam otak manusia
L.3 Bahan bangunan yang ekologis
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.2 Bumi, D.3 Udara, D.4 Air, dan D.5 Penaksiran
dan penilaian kualitas lingkungan buatan.
Tujuan: Menggunakan bahan bangunan yang sehat bagi penghuni rumah dan
lingkungan.
Isi materi: Memperkenalkan peredaran bahan dan rantai bahan
Hubungan antara perencanaan, konstruksi dan bahan bangunan
Bahan bangunan yang dapat dibudidayakan kembali
Bahan bangunan alam yang dapat digunakan kembali
Bahan bangunan yang dapat didaur ulang
Bahan bangunan alam yang mengalami perubahan transformasi
sederhana
Bahan bangunan yang mengalami beberapa tingkat perubahan
transformasi
Bahan bangunan komposit
Menyusun konsep bahan bangunan
L.4 Menghuni dan membangun rumah
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.2 Bumi, D.3 Udara, D.4 Air, D.5 Penaksiran dan
penilaian kualitas lingkungan buatan, D.7 Ruang, fungsi, bentuk, dan modul, L.2 Radiasi
teristis, kosmis, dan teknis, L.3 Bahan bangunan yang ekologis, dan T.8 Monochord.
Tujuan: Memahami kegiatan menghuni dan akibatnya atas rumah sehat dan
lingkungan.
Isi materi: Psikologi menghuni, psikologi lingkungan
Cara membangun rumah sehat
Cara menciptakan lingkungan sehat
Tuntutan eko-sosial
L.5 Ekologi sipil – eko-pembangunan dengan tanaman hidup
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.2 Bumi dan D.6 Ekologi dasar.
Tujuan: Menggunakan ekologi sipil (use of vegetation in civil engineering) daripada
tindakan teknik sipil yang keras (use of hard engineering).
Isi materi: Komunitas tumbuhan-tumbuhan dalam lingkungan tertentu
Merencanakan jalan setapak dan jalan untuk kendaraan
Merencanakan taman dan halaman
Mencegah erosi dan tanah longsor
Page 6 of 9
Merencanakan tanggul dan tepi perairan
Penghijauan pada dinding dan atap rumah dan gedung
L.6 Konsep ruang dan tata kota ekologis
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.6 Ekologi dasar, D.7 Ruang, fungsi, bentuk,
modul, dan L.4 Menghuni dan membangun rumah.
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap pengaruh konsep ruang dan tata kota
yang mendukung atau merusak kualitas kehidupan.
Isi materi: Penghijauan dalam konsep ruang dan tata kota Indonesia
Taman dan penghijauan kota
Danau dan sungai dalam tata kota ekologis
Kota ekologis sebagai self-regulating networking system
Pengolahan sampah dan air limbah
L.7 Bangunan terpengaruh iklim
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.3 Udara dan L.4 Menghuni dan membangun
rumah.
Tujuan: Menciptakan suasana ruang dalam yang nyaman dengan memanfaatkan
iklim tropis lembap.
Isi materi: Memperkenalkan pengaruh iklim atas lingkungan, manusia dan gedung
Kebutuhan manusia atas kenyamanan ruang dalam
Suhu dan perlindungan terhadap panas
Penghawaan alam dan tuntutan atas higiene
Penyinaran alami dan pencahayaan buatan
L.8 Kesehatan dan kenyamanan dalam ruang
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.7 Ruang, fungsi, bentuk, dan modul dan L.4
Menghuni dan membangun rumah.
Tujuan: Menyadarkan kepedulian terhadap pengaruh integral dalam hubungan
dengan kualitas kehidupan, kenyamanan penghuni, dan kesehatan.
Isi materi: Kualitas kehidupan dan kesehatan
Kampung sebagai sarana kehidupan sosial
Kepedulian terhadap lingkungan yang sehat
Pecemaran lingkungan dan pengaruh atas kesehatan manusia
Bahan pembersih dalam rumah dan pengaruh atas kesehatan penghuni
Alergi-alergi manusia oleh pencemaran lingkungan
L.9 Fisika bangunan
Mensyaratkan pada penyelesaian modul D.5 Penaksiran dan penilaian kualitas lingkungan
buatan, D.8 Energi yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui, dan L.7
Bangunan terpengaruh iklim.
Tujuan: Menciptakan suasana ruang dalam yang nyaman berdasarkan pengertian
fisika bangunan (mengatur iklim dan akustik dengan bentuk ruang dan
bahan bangunan) secara ekologis.
Isi materi: Radiasi, pancaran, dan transmisi udara panas
Pengaruh kelembapan dalam bangunan dan cendawan kelabu
Kelembapan bahan bangunan yang berdasarkan pembangunan
Kebisingan luar dan dalam dan cara menganggulanginya
Perambatan suara melalui udara dan melalui materi, akustik
Page 7 of 9
L.10 Kualitas struktur dan konstruksi bangunan
Mensyaratkan pada penyelesaian modul L.3 Bahan bangunan ekologis, L.5 Ekologi sipil
eko-pembangunan dengan tanaman hidup, dan L.7 Bangunan terpengaruh iklim.
Tujuan: Menciptakan struktur gedung dan konstruksi bangunan yang berkualitas
tinggi.
Isi materi: Kesinambungan (sustainablility) dan kualitas
Kualitas struktur berhubungan dengan masa pakai dan bahan bangunan
Meng-konstruksi-kan struktur
Pilihan bahan bangunan yang tepat untuk konstruksi bangunan
Fleksibiltas sebagai aspek kualitas struktur dan konstruksi
L.11 Perancangan ruang dalam
Mensyaratkan pada penyelesaian modul L.3 Bahan bangunan ekologis, L.4 Menghuni dan
membangun rumah, L.7 Bangunan terpengaruh iklim, dan L.8 Kesehatan dan kenyamanan
dalam ruang.
Tujuan: Menciptakan suasana ruang dalam yang nyaman berdasarkan fisiologi
ruang.
Isi materi: Tanggapan ruang (sejarah, bentuk, bahan bangunan, pencahayaan,
warna dan perabot)
Fisiologi menghuni dan perabot
Bahan pelapis lantai dan dinding
Pilihan bahan bangunan yang sesuai kebutuhan
Modul penerapan dan pengalaman (vocational training modules)
Modul penerapan dan pengalaman yang terletak dibawah modul pendidikan teratur
horizontal merupakan pendidikan yang mendalami secara praktis pengetahuan teoretis dari
modul-modul tersebut di atas. Modul ini juga merupakan modul pilihan yang harus ditempuh
minimal 4 modul. Tiap modul terdiri dari 8-35 jam tatap muka, biasanya tanpa pekerjaan
rumah dan sebagainya yang wajib. Modul pepenerapan dan pengalaman selalu dapat
ditambah dengan modul baru menurut kebutuhan kelompok peserta tertentu.
T.1 Membangun dengan tanah liat
Tujuan: Pembangunan dengan tanah liat merupakan teknologi yang jarang
diterapkan di Indonesia, walaupun manfaat besar sekali. Modul ini
memberi peluang mengerjakan tanah liat, membangun dinding dan
pembukaannya, mengkonstruksikan pelat lantai berkubah dan
menerapkan plesteran tanah liat.
Isi materi: Sistem membangun dengan tanah liat
Teknik pembangunan
Sifat bahan, sifat pengolahan, dan sifat pembentukan
Plesteran tanah liat
Penggunaan warna alamnya.
T.2 Pertanian organik
Tujuan: Revolusi hijau berhasil meningkatkan kualitas hidup manusia melalui
penyediaan bahan pangan secukupnya, ternyata juga menimbulkan efek
negatif yang terkait dengan penggunaan pestisida, pupuk kimia, dsb.
Kesadaran tentang hal tersebut membuka peluang untuk
mengembangkan sistem pertanian kembali ke alam, yaitu pertanian
organik.
Page 8 of 9
Isi materi: Pengetahuan dasar tentang pertanian organik
Ekosistem dalam pertanian organik (permakultur dsb.)
Kesuburan tanah
Hama dan pemberantasan hama secara alami
Akibat penggunaan pestisida dan insektisida
Kompos dan mulsa
Sistem tanaman tercampur
T.3 Mengerjakan kebun sayur
Tujuan: Menyampaikan pengalaman tentang pangan yang sehat dengan sayur
dan buah yang bebas pestisida dan pupuk kimia yang ditumbuhkan dalam
kebun sayur sendiri. Modul ini merupakan pekerjaan pada penyediaan
kebun sayur di halaman rumah yang berdasarkan pertanian yang
berkelanjutan.
Isi materi: Pangan yang berkesinambungan
Pangan dan industri pangan
Pangan yang memenuhi kebutuhan manusia
Penggunaan lahan untuk kebun sayur
Kebun sayur dalam pot dan secara vertikal
Kompos dan pemupukan alam
T.4 Membangun kompor surya
Tujuan: Sebagai substitusi kayu bakar, minyak tanah maupun gas alam, kompor
suya yang sederhana memberi peluang untuk menghe-mat bahan bakar
yang tidak dapat diperbarui atau yang mencemar udara lingkungan. Pada
modul ini setiap peserta merakit sebuah kompor surya sederhana
berbentuk kotak dengan tutup rangkap dari kaca.
Isi materi: Penggunaan sinar matahari sebagai energi untuk masak
Sistem-sistem kompor surya
Mengerjakan kompor surya sederhana (kerja kayu, kerja seng, kerja cat)
T.5 Kursus masak
Tujuan: Kursus masak berdasarkan pada tujuan memberi pengalaman tentang
masakan sehat dengan sayur yang dihasilkan pada kebun sendiri, dengan
menggunakan kompor surya, serta belajar dan saling tukar-menukar resep
baru untuk memperkayu dapur, terutama untuk masakan sederhana,
sehat, bergizi, dan murah.
Isi materi: Susunan bahan makanan dan kebutuhan manusia atas pangan
Bahan makanan dan pangan yang sehat
Peranan makanan lokal (non-beras); Makanan bergizi
Masakan hemat dan sehat; Memasak dengan kompor surya
Menyusun dan menerapkan resep masakan
Permasalahan bumbu, garam, minyak goreng, dan sebagainya
Manisan dan jenis gula yang digunakan
T.6 Tangkai bercabang dan bandul
Tujuan: Menerapkan penggunaan tangkai bercabang dan bandul sebagai
peralatan paling sederhana untuk mencari radiasi teristis yang dapat
mengganggu kesehatan manusia, atau untuk mencari sumber air.
Isi materi: Sejarah penelitian tanah secara geobiologis
Pengaruh radiasi alam atas kesehatan manusia
Penggunaan peralatan yang benar
Pengukuran dan penilaian radiasi teristis dengan tangkai bercabang dan
bandul
Page 9 of 9
T.7 Cat alam
Tujuan: Cat tidak harus merupakan bahan jadi, melainkan menjadi pelapis dinding
dan sebagainya yang dapat dibuat sendiri dengan bahan alamiah.
Isi materi: Teori warna
Teori cat dan susunannya (perekat, pigmen, pelarut)
Cat dinding untuk di dalam maupun di luar gedung
Vernis dan malam sebagai politur kayu
Cara mengaplikasikan cat alam dsb. pada dinding dan papan yang
tersedia
T.8 Membangun monochord
Tujuan: Monochord merupakan peralatan musik sederhana dari Yunani kuno.
Pytagoras memanfaatkan alat ini untuk membuktikan hubungan antara
perbandingan geometris dengan irama musik. Pada modul ini peserta
merakit sebuah monochord.
Isi materi: Sejarah monochord
Ilmu perbandingan dan proporsi
Hubungan antara arsitektur dan musik
Arsitektur harmonikal
Mengerjakan monochord sederhana (kerja kayu, kerja politur kayu, kerja
memasang senar)
Penerapan monochord pada praktek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar